Kehidupan Setelah Lulus SMK
Inilah kehidupan gwe setelah lulus SMK, melepaskan seragam kebanggaan sekolah dan mulai mencari jalan hidup gwe sendiri. Mau lanjut kuliah, kerja atau memilih gap year. Dan pada akhirnya gwe memilih gap year karena belum punya duit untuk kuliah.
Banyak dari temen temen gwe yang memutuskan untuk lanjut kuliah karena pada dasarnya mereka mampu dan selalu mendapat dukungan dari orang tuanya. Namun diantara itu ada juga yang kuliah hanya sekedar kuliah dan gak srek ama jurusannya, ada juga yang kuliah di suatu jurusan karena keinginan orang tuanya. Ada juga temen gwe yang kuliah karena bener bener tau apa tujuan hidupnya, berjuang mati matian dan sekarang berhasil masuk ke kampus impiannya.
Sebagian temen gwe juga ada yang memutuskan untuk berkerja, mulai dari penjaga warnet, toko, dan banyak juga yang bekerja di beberapa perusahaan.
Sementara itu gwe yang memutuskan untuk menunda kuliah, ditengah tengah jalan mulai berfikir, bagaimana kalau gwe belajar lagi dengan mengikuti kursus ataupun sebagainya untuk menambah skill gwe. Karena gwe rasa ternyata menunda kuliah tidak semudah yang dibayangkan.
Gwe harus siap menerima paradigma orang orang ketika menjawab pertanyaan " Sekarang kuliah dimana lee?", " kenapa gk lanjut?". "Nilai kamu Bagus lho, kamu juga berprestasi" dan itu adalah salah satu pertanyaan yang sering mereka lontarkan.
Gwe pernah berambisi untuk kuliah dan masuk ke perguruan tinggi impian gwe. Namun semua gak sejalan dengan realita. Dan gwe juga sadar dengan keadaan ekonomi orang tua gwe ditambah lagi dengan pernyataan orang tua gwe yang bilang bahwa mereka hanya sanggup menyekolahkan gwe hanya sampai bangku SMK.
Melihat kedua orang tua yang masih bekerja diusia senja demi mewujudkan cita cita anaknya seakan menjadi dorongan dan penyemangat gwe untuk bangkit dan yakin bahwa gwe harus bisa. Akhirnya gwe memutuskan untuk ikut orang dan belajar kembali disana. Disitulah gwe mulai mendapatkan uang, walaupun hasilnya gak pernah terkumpul untuk biaya kuliah tapi setidaknya gwe dah bisa sedikit mengurangi beban orang tua gwe dengan cara hidup mandiri.
Kehidupan setelah lulus SMK membuka mata gwe bahwa hidup sejatinya adalah seni memilih, karena apapun pilihan yang kita ambil ituyang akan kita jalani, oleh sebab itu menurut gwe setiap pilihan yang diambil gak akan ada yang benar-benar sempurna. Gwe selalu berandai-andai kapan ya gwe bisa kuliah, kapan ya gwe bisa kerja di tempat impian gwe.
Untuk kalian yang sedang mengemban ilmu di bangku kuliah, sadarlah banyak orang yang tidak seberuntung kamu, janganlah kamu menyia nyiakan kesempatan yang telah kalian dapatkan. Janganlah kalian mengeluh atas tugas tugas yang menumpuk berlebihan, ingatlah tugasmu itu tak sebanding dengan jeri payah dan kerja keras orang tua yang membesarkanmu.
Untukmu yang sedang merasakan letihnya bekerja, berhentilah membanding bandingkan hidupmu dengan orang lain. Ingatlah Manusia itu memandang dan dipandang. Ketika kamu melihat mereka, kamu merasa bahwa mereka adalah orang yang paling bahagia. Padahal ketika mereka melihatmu , mereka justru merasa kamulah orang yang paling bahagia
Untukmu yang sedang menunda kuliah ataupun yang sedang berjuang mewujudkan impian. Pahamilah, mungkin saat ini belum waktunya bagimu untuk bisa mewujudkan apa yang kamu impikan, oleh sebab itu janganlah kamu menyalahkan keadaan. Ambillah hikmah dari setiap perjalanan hidupmu, setidaknya sekarang kamu jadi tau disaat terpuruk , siapa siapa saja yang setia menemanimu, siapa siapa saja yang terus mendukungmu untuk bangkit.
Teruslah melangkah, berusahalah sekuat yang kamu bisa, perbaikan semua kekuranganmu dan jangan pernah dengarkan perkataan orang orang yang selalu menyudutkan mu. Mengapa demikian?. Ya karena yang menjalani hidup adalah kamu , yang merasakan sedih dan bahagia adalah kamu. Maka semua itu tergantung kamu, tergantung dari sudut pandang dan keyakinanmu bagaimana kamu menyikapi setiap cobaan yang telah Tuhan berikan kepadamu.
Apakah dengan berlarut-larut dalam kesedihan atau justru memilih untuk bersyukur atas semua pelajaran berharga yang telah Tuhan berikan padamu. Berusahalah untuk bangkit dari keterpurukan dan berdoalah , minta kepada-Nya agar kamu cepat dipertemukan dengan waktu yang tepat disaat impianmu terwujud, waktu yang indah disaat kebahagiaan menyertaimu.
Kebahagiaan terbesar dalam hidupmu adalah ketika orang tuamu berkata " Terimakasih Nak, Kami Bangga Padamu"