Halo Sobat Dapapedia, Kamu pasti tau apa itu Mixue kan ? Yup toko es cream yang viral digemari masyarakat. Kalian pasti dapat menemukan toko Mixue dimana-mana ya. Belakangan ini Mixue sempat trending di sosial media karena bermunculan di berbagai tempat. “Mixue si Malaikat Pencabut Ruko Kosong” julukan yang dipakai masyarakat. Pernah ga kamu berpikir kenapa Mixue jadi viral ? jadi buka cabang dimana-mana atau apa ga rugi buka cabang dimana-mana ?
Mixue pertama kali buka di Indonesia ketika tahun 2020 di Cihampelas Walk, Bandung. Tapi pada 2022 Mixue sudah tersebar di mana-mana. Bahkan satu daerah memiliki lebih dari 5 cabang Mixue. Contohnya di Jakarta sampai ada 53 cabang Mixue yang tersebar. Sangat banyak bukan ? ga dapat dipungkiri lagi cabang Mixue sudah mulai menjajah daerah kamu. Tapi kok bisa ya ? Yuk kepoin artikel ini
Table of Contents
Strategi Mixue
Jika kamu ingin membuka cabang Mixue, kamu pasti akan mengalami tahap penilaian terlebih dahulu. Banyak ketentuan yang harus disetujui supaya Mixue dapat dibangun. Namun untuk jarak bisa dibilang ketentuan sangat fleksibel, kita lihat banyak cabang Mixue yang saling berdekatan. Lantas apakah mereka ga rugi?
Menurut Lukman Hakim dalam wawancara Kumparan menjelaskan soal jarak Mixue yang berdekatan bukan lah jadi masalah, sudah ada prosedur khusus dari owner Mixue. Lukman juga menjelaskan bahwa tidak khawatir karena persaingan antar cabang, produk Mixue terbukti ludes terjual. Mixue menggunakan QSC untuk mengatasi hal itu $($Quality, Service, Cleanliness$)$. Metode QSC adalah memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan semua kebutuhan konsumen dan memberikan tempat yang bersih kepada konsumen. Akhirnya cabang Mixue menjadi banyak dan terus digemari masyarakat.
Related Posts
4P Marketing Mix Mixue
Selain metode GSC, Mixue juga menerapkan strategi marketing yang ga kalah unik dari yang lain. Strategi ini sudah terbukti dengan jelas bagaimana cara Mixue memiliki banyak cabang. Strategi marketing itu adalah sebagai berikut
1. Price
Harga Mixue bisa dibilang relatif murah. Mixue menggunakan penetration pricing untuk menawarkan paling murah kepada pelanggan. Dengan tujuan menarik pelanggan sebanyak mungkin dan mengalahkan kompetitor lain, pelan-pelan menaikan harga normal. Selain penetration pricing, harga Mixue juga dipengaruhi oleh banyaknya cabang Mixue. Dalam proses produksi Mixue membeli bahan-bahan secara banyak unit. Sehingga mendapatkan diskon dan harganya akan lebih murah. Mixue juga menargetkan kelas menengah kebawah untuk mendapat pasar yang lebih luas.
2. Product
Mixue membuat beragam produk dan menu yang diperjual belikan. Produk mixue mampu menarik perhatian konsumen khususnya anak muda dan anak-anak. Kelucuan produk Mixue juga menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan bisnis Mixue.
3. Place
Mixue mengandalkan sistem franchise / kemitraan yang bisa dibuka oleh banyak orang. Mixue bekerja sama dalam proses pembukaan outlet. Untuk menjadi franchise Mixue bisa dibilang cukup mudah sehingga sekarang ini banyak sekali outlet Mixue yang buka, Sampai-sampai Mixue dijuluki sebagai “Si Malaikat Pencabut Ruku Kosong”. Mixue juga fokus ke area strategis seperti kawasan pasar, sekolah, perumahan hingga tempat umum.
4. Promotion
Promosi Mixue sangat gencar sekali melalui media sosial dan sering mengadakan promosi langsung. Mixue memanfaatkan social media seperti Instagram, Tiktok dan sebagainya. Hal itu bertujuan untuk mengenalkan dan membangun ketertarikan pelanggan. Promosi Mixue juga sering kali dibantu oleh influencer yang secara sengaja membuat video tentang keunikan Mixue. Mixue juga menggunakan icon boneka bernama “Snow King” yang lucu dalam pembukaan dan event.
Itulah strategis bisnis yang dilakukan oleh Mixue. Kamu tertarik untuk mencobanya ? atau mau buka cabang Mixue lagi ? Pastikan kamu memiliki strategi yang tepat untuk usahamu. Usaha yang tepat dapat mendapatkan untung yang berlimpah.