Pengertian pendekatan perilaku terhadap manajemen lingkungan
Pendekatan perilaku (Behaviour) merupakan pendekatan pola perilaku dalam sistem manajemen sosial dalam sebuah perusahaan yang dibatasi oleh waktu dan tempat, yang terdiri dari sumber daya manusia dan benda – benda fisik, maupun non fisik. Pendekatan perilaku berfokus pada cara manusia bertingkah laku sesuai dengan situasi dan kondisi dalam kehidupan dalam situasi dan kondisi nyata organisasi. Pendekatan ini merupakan satu metode yang secara sistematis dipakai para penganut behaviorisme untuk mengkritik pola perilaku pimpinan.
Manajemen lingkungan adalah proses kegiatan yang berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungan dan mengidentifikasi kebutuhan lingkungan, aspek sosial, ekonomi, dan teknologi yang digunakan untuk mencapai kebutuhan lingkungan serta langkah-langkah untuk mencakup aspek kehidupan. Sumber daya manusia dan objek lingkungan merupakan komponen utama karena SDM lah yang membuat perilaku itu ada. Dimana jika dilihat dalam sebuah organisasi atau perusahaan pendekatan perilaku ini digunakan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pimpinan dan memerintahkan bawahannya untuk melakukan pengelolaan limbah perusahaan agar dapat mengurangi dampak negatif yang diberikan perusahaan kepada lingkungan yang ada di sekitar perusahaan.
Kelebihan Pendekatan Perilaku
1. Pendekatan perilaku memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pemahaman dan penjelasan perilaku pemimpin dalam memutuskan bagaimana mana cara mengelola lingkungan sekitar perusahaan agar dapat dijalankan secara efisien dan tidak merugikan perusahaan
2. Pendekatan perilaku dapat secara jelas atau dapat memberikan hasil analisa yang teliti terhadap keputusan perilaku perusahaan
3. Analisa yang dilakukan lebih mendalam dan mendasari bentuk utama atau alasan utama mengapa lingkungan di sekitar perusahaan perlu dilakukan manajemen lingkungan
4. Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis sesuai dengan perubahan sikap yang diambil atasan terhadap bawahannya
Kekurangan pendekatan perilaku
1. Memberikan efek yang kurang menguntungkan karena biasanya perilaku pemimpin cenderung lebih otoriter
2. Dengan pendekatan perilaku biasanya banyak karyawan yang kurang memperhatikan dalam perubahan lingkungan di sekitar perusahaan
3. Pendekatan perilaku terlalu steril, karena menolak untuk memasukkan nilai-nilai dan norma-norma dalam penelitian
4. Pendekatan perilaku juga tidak memiliki relevansi dengan realitas polit dan buta terhadap masalah-masalah sosial
Kesimpulan
Ingat bahwa lingkungan yang mengendalikan adalah manusia. Sebagai makhluk yang bebas untuk menentukan pilihan, maka manusia harus memilih untuk selalu menjaga lingkungan dengan baik dan tidak merusak lingkungan, serta menciptakan lingkungan yang dapat menstimulasi untuk menjadi manusia yang selalu menjaga lingkungan