Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan perilaku masyarakat menjadi serba digital. Perubahan perilaku tersebut mengarah pada kemudahan akses komunikasi dan informasi dari seluruh dunia menjadi cepat dan muda, kondisi itu sering disebut "hyperconnected technology." Konsep ini berperan penting dalam menghubungkan dan membantu semua aktivitas masyarakat. Pergeseran perilaku tersebut mengakibatkan fenomena "distruptive innovation" yang menjadi peluang dalam akselerasi transformasi digital di bidang pendidikan. Seperti halnya muncul massive online open course (MOOC) yang mengubah kuliah tanpa kelas secara luring dan tidak terbatas pesertanya.
Seiring dengan transformasi digital yang semakin pesat, Perdidikan Tinggi memiliki peran penting dalam melahirkan generasi muda berkarakter dan berdaya saing yang dapat memanfaatkan potensi dari kemajuan teknologi. Harapannya generasi muda dapat menjadi game changer di tengah kondisi yang berubah-ubah. Kemampuan untuk terus berinovasi menjadi tantangan penting bagi generasi muda, ditambah lagi di tahun 2045 Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi. Peran vital generasi muda menjadi penentu terciptanya Indonesia Emas 2045.
Talenta talenta perguruan tinggi yang berdaya saing akan mendukung penuh usaha tersebut. Menjadi mahasiswa yang berorientasi pada transformasi digital dalam segala aspek merupakan hal yang harus diterapkan.
Mengembangkan Riset
Berdasarkan pandangan pendidikan, masih rendahnya kualitas riset pendidikan dan rendahnya penguasaan teknologi menjadi faktor sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas karena saat ini Indonesia kebutuhan akan riset masih jauh dibandingkan negara lain. Mengembangkan riset merupakan tugas bersama, khususnya pendidikan tinggi. Rancangan pembagian riset (clustering) dalam kerangka Rencana Induk Riset Nasional menjadi pedoman penting dalam peningkatan riset berdasarkan urgensi yang di harapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah seperti kemunduran riset. Kerja sama Pendidikan Tinggi dengan generasi muda, khususnya mahasiswa di harapkan dapat meningkatkan riset Indonesia, baik nasional maupun internasional yang dapat memperbaiki daya saing Pendidikan Tinggi Indonesia.
Menyinergikan Pendidikan Tinggi
Dengan adanya transformasi digital yang sangat cepat, maka perlunya Pendidikan Tinggi untuk memanfaatkan dalam mengelola sistem yang menyinergikan satu sama lain. Langkah tersebut bisa dilakukan dengan cara mengembangkan Interactive Digital Learning Environment (IDE) dan kerja sama berbagai publisher nasional / internasional dalam penyediaan e-book dan e-textbook untuk pembelajaran digital secara luas oleh Pendidikan Tinggi. Serta penerapan hyperconnected technology dalam kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan secara menyeluruh tanpa mengenal batasan yang menghambat