Kehidupan kita penuh dengan kebiasaan. Tanpa kita sadari, kebiasaan memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Setiap pilihan dalam kehidupan kita sehari-hari banyak ditentukan oleh kebiasaan yang kita lakukan. Makanan yang kita pesan, seberapa sering kita berolahraga, seberapa lama kita belajar, itu semua adalah hasil dari kebiasaan.
Poin pertama yang dibahas dalam buku ini adalah
Lingkar kebiasaan
Berdasarkan riset dari MIT lingkar kebiasaan itu sendiri terbagi menjadi 3 bagian yakni : isyarat, rutinitas, dan hadiah. Kebiasaan tidak akan pernah muncul tanpa dipicu oleh isyarat mulai dari kebiasaan baik ataupun buruk.
Nah, pola pikir ini cukup berbeda dengan yang biasa kita kenal. Biasanya kita fokus untuk membangun rutinitas, padahal cara kerja otak tidak seperti itu. Otak akan merespon lebih besar ketika ada isyarat dan hadiah yang akan diperoleh.
Sebagai contoh: jika kamu ingin rutin belajar, maka isyarat yang pertama adalah menaruh buku didekat tempat tidur kita semisal dimeja belajar kita. Jadi disaat kita mau tidur ataupun bangun pagi. Untuk rutinitasnya adalah membaca buku pada saat akan tidur dan setelah bangun pagi. Untuk hadiahnya adalah kamu mendapatkan nilai yang bagus dalam mengerjakan tugas. Disaat kebiasaan itu diulang berkali-kali, maka rutinitasnya akan terbentuk.
Poin kedua adalah:
Kebiasaan lama tidak bisa hilang
Maka dari itu kita harus ganti dengan kebiasaan positif. Disini Charles memberikan contoh yakni seorang perokok berat yang ingin berhenti merokok. Orang tersebut menggatinya dengan makan permen dan cemilan. Meskipun perokok tersebut mulai berhenti merokok, namun muncul masalah baru. Berat badannya mulai bertambah.
Hal ini membuatnya stres dan kembali ke kebiasaan merokoknya. Jadi ketika kita memilih kebiasaan baru, pastikan kebiasaan baru itu mengarah ke hal yang positif, sehingga bisa bertahan lama.
Poin terakhir yakni poin ketiga adalah
Fokus pada kebiasaan kunci
Ada tipe kebiasaan yang ternyata berhubungan dengan kebiasaan lain. Jika kita telah rutin melakukan kebiasaan tersebut maka, akan berdampak pada kebiasaan lain.
Sebagai contoh Orang yang memiliki kebiasaan berolahraga, cenderung memiliki pola hidup dan makan yang sehat, memiliki tingkat stress yang lebih rendah, dan memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Jadi ketika seseorang memiliki sebuah kebiasaan yang baik maka kebiasaan baik lainnya akan lebih mudah terbentuk juga.
Merubah kebiasaan memang tidaklah mudah dan pastinya tidak bisa dilakukan secara cepat. Namun, dengan adanya kesabaran dan usaha yang keras , hampir semua kebiasaan dapat diubah.
Itulah tadi 3 poin yang terdapat dalam buku " THE POWER OF HABIT" karya Charles Duhigg.
Sekian dari gwe dan segenap admin lainnya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya.